jump to navigation

Biking & Hiking January 30, 2017

Posted by levamentum in Bersepeda.
add a comment

Biking & Hiking

Gowes di hari sabtu ceria tanggal 28 Januari 2017, Saya awali dengan mengucapkan 恭喜發財 (selamat dan semoga banyak rejeki).

pixlr_20170130125538485

Gowes di sabtu ceria dan cerah menuju ke Lereng Keraton dan biasanya para pesepeda berhenti di warung bandrek, namun kali ini berhenti di Lereng Keraton sambil menikmati oksigen yang segar dan tentunya bandrek hangat plus pisang dan tahu goreng. Sekali lagi Mas Motih sebagai guide tidak lupa untuk juga mengabadikan momen-momen bersepeda gowes anggrek 47.

lereng-keratonpixlr_20170130130016189

Suasana yang sangat segar dan bersahabat ini akhirnya dilanjutkan menuju lokasi Tanjakan Putus Asa yang saya sendiri belum pernah kesini dan baru mengetahui nama lokasi ini dari segemen yang dinyatakan pada Strava (aplikasi yang saya gunakan untuk bersepedaan). Sebelum menuju ke lokasi sempat berhenti sedikit di atas warban (warung bandrek) dan berbincang dengan goweser lain yaitu seorang bapak berumur 57 tahun yang rutin bersepeda setiap hari sabtu ke Tahura. Dia bekerja di Cibinong setiap senin sampai dengan jumat. Dia menceritakan bagaimana bersepeda ini membantu dia untuk mengurangi stress bekerja dan lebih berenergi setiap bekerja, kadang teman-teman kerjanya suka bilang “kok kamu ceria terus yah kelihatan muda dan berenergi, apa sih rahasianya?” jawab si Bapak “saya hanya rutin sepeda setiap sabtu dari rumah di buah batu ke Tahura hari minggunya joging”. Dia juga menceritakan dibutuhkan niat dan usaha untuk bisa bangun pagi dan bersepeda meskipun muncul rasa malas. Inilah nasihat bagi para goweser lain. Kembali ke Tanjakan Putus Asa ada cerita menarik di lokasi Tanjakan Putus Asa yaitu merupakan segemen sepedaan yang menjadi rasa penasaran bagi Pak Agus untuk lulus melewati segemen ini tanpa henti. Alhamdulillah saya berhasil dipercobaan pertama dan akhirnya Pak Agus pun juga berhasil dipercobaan ketiga (memang dibutuhkan semangat baru). Ini momen-momen keberhasilan setelah melewati Tanjakan Putus Asa.

lokasi-tanjakan-putus-asapixlr_20170130124225025

Pak Agus tidak percaya bahwa di telah berhasil.

Rute berikutnya inilah yang menarik, setiap bersepedaan selalu saja ada jiwa petualang yang memompa untuk mencapai level berikutnya dan yang paling menarik Pak Agus yang jadi motivatornya ketika sudah berada diujung perbatasan hutan dengan mengatakan “Ada pemandangan yang lebih indah lagi dari pada ini yaitu Hutan Pinus dan dijamin akan terpuaskan setah di sana lagipula sudah tanggung, bagaimana mas Fran?” saya jawab “Ayo”.

pixlr_20170130130521964

Inilah yang menjadi tema Biking & Hiking, karena untuk menuju ke lokasi memang dibutuhkan hiking alias mendorong sepeda pada kemiringan 60 derajat, dimana rute tersebut tanah yang sering dilalui oleh motor cross dan ini menjadi tidak aman untuk bersepeda dan kalaupun tanahnya rata juga tidak mungkin di gowes dan pada akhirnya “just hiking bro, let’s do it”. Menuju hutan pinus yang asri dan sejuk memang luar biasa, memang untuk menuju ke tempat terindah di butuhkan niat dan usaha yang pantang mundur (kadang berpikir bahwa untuk mencapai syurga pun tidaklah mudah). Sepanjang perjalan menuju hutan pinus, mas Motih menceritakan beberapa lokasi yang pernah dilaluinya termasuk lokasi waktu bersepeda ke palintang dan melewati cibodas. Subhanallah, kali ini kita bisa melihat rute sepeda yang pernah dilalui dari atas hutan padahal dulu waktu lewat cibodas sering melihat keatas sambil mengatakan betapa indahnya hutan-hutan yang ada di atas sana hijau dan asri. Kini sebaliknya betapa indahnya di atas sini dan bisa melihat indahnya di bawah sana. Inilah lokasi hutan pinus.

hutan-pinuspixlr_20170130132035881

Sambil menikmati hutan pinus, mas motih menyiapkan kopi panas.

Kejutan berikutnya adalah melihat pemandangan yang lebih indah lagi, apa itu? Patahan Lembang. Inilah destinasi utama dari bersepeda di Tahun Baru Imlek. Ini lokasi dan pemandangannya.

lokasi-patahan-lembangpixlr_20170130134037625

Melihat the lodge yang dipenuhi para pengunjung dari ketinggian di tebing Patahan Lembang, dulu hanya di lewati sekarang dilihat dari atas. Sayangnya tidak berfoto di batu karena ada dua sejoli yang sudah menempati terlebih dahulu kalau sudah gini dunia merasa milik berdua.

Luar biasa petualangan sepeda di hari sabtu ceria, Happiness ini ditutup dengan jamuan Soto Ayam di Mawakib Mas Motih alias rumah beliau, terima kasih jamuan Soto Ayamnya pas di suasana hujan yang tiba-tiba turun. Saran saya jualan Soto Ayam Mas Motih, karena sotonya Enak, maknyus. Ok, goweser Sariwates saatnya pulang ke rumah masing-masing. Ini hasil strava dari bersepedaan di Tahun Baru Imlek. Ayo olahraga!!!

patahan-lembang-strava-resullt_1patahan-lembang-strava-resullt_2patahan-lembang-strava-resullt_3

Bersepeda lagi yuk!!! May 24, 2016

Posted by levamentum in Uncategorized.
add a comment

Bersepeda sudah sejak dari SD sampai SMA, kuliah sangat jarang karena tidak bawa sepeda ke kampus..lagipula asrama ke kampus hanya 100 meter, jadi menikmati jalan kaki. Banyak kisah bersepeda saya alami namun yang paling teringat hanya ada dua. Satu waktu lagi mau menyebrang dari rumah, karena saya berada di belakang mobil saya tidak tahu kalau ada sepeda yang sedang melaju akhirnya kepala kena stang sepeda. Kedua pada saat mau panggil guru matematika yang rumahnya banyak sawah disekitarnya, karena terburu-buru dan terlalu cepat akhirnya jatuh ke sawah. Setelah kajadian itu akhirnya diputuskan untuk bersepeda disekitar komplek perumahan saja.

 

Beranjak ke masa akhir kuliah, bersepeda akhirnya bisa dilakukan lagi dengan track dan sepeda yang ternyata tidak sesuai dengan tracknya. Ini dilakukan bersama teman saya Irwan (https://www.facebook.com/irwan.saidi?ref=ts&fref=ts) dan Sigit. Tracknya dari dayeuhkolot ke dago pakar dan pulang via maribaya-lembang-setiabudhi-dayeuhkolot.

 

Masa bersepeda berhenti lagi karena kesibukan dan hobi yang lain. Kini masa bersepeda itu kembali lagi mulai di tahun 2016 ini. Sebenarnya niatan bersepeda kembali sudah dimulai dari dua tahun yang lalu. Melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya saya coba mencari sepeda MTB yang handal dan pencariannya sudah dari dua tahun yang lalu juga (cari terus tapi belum beli juga). Akhirnya pembelian sepeda di mulai dari peruntukan dan fungsinya dulu sebelum berhobi untuk bersepeda lagi, jadinya saya beli dulu polygon sierra lite untuk istri agar bisa digunakan mengantar anak ke sekolah. Sepeda ini di gowes langsung istri saya dari tokonya menuju rumah, saya mendampingi dari belakang naik motor. Sepeda ini akhirnya sudah di test menuju track Taman Hutan Juanda Bandung bersama goweser anggrek 47 (teman-teman kantor) dan hasilnya berhasil namun dengan usaha yang besar begitu juga dengan track pulangnya penuh dengan usaha yang lebih besar lagi, namun lumayan berat badan berkurang.

WhatsApp-Image-20160501

Polygon Sierra Lite berhasil melewati track Taman Hutan Juanda Bandung

IMG-20160501-WA0024

Rute Pulang (lingkaran warna merah)

Ini dia!!!

Akhirnya tiba waktunya untuk membeli sepeda MTB untuk hobi dan olahraga tentunya. Awalnya pencarian sudah menetapkan untuk membeli polygon Xtrada 6.0 dan sudah siap untuk membeli. Saya berencana membelinya di rodalink abdul rivai pada siang hari menjelang sore. Sampai disana sudah coba Xtrada 6.0, namun tiba-tiba mata tertuju dengan satu sepeda dengan jenis Siskiu 6 berwarna biru (maklum saya suka dengan warna biru). Si penjual menjelaskan perbedaan siskiu dengan xtrada, salah satunya menjelaskan bahwa siskiu biru tersebut adalah versi 2014 dan versi 2016 yang terbaru berwarna abu-abu. Sayangnya siskiu versi terbaru ini belum ada di toko dan si penjual mensarankan untuk mengecek terlebih dahulu ke toko rodalink di Jl Otto Iskandardinata. Akhihrnya pada hari itu diputuskan untuk menunda membeli xtrada 6.0. Malamnya saya coba browsing kembali untuk mencari voice of consumen dan membandingkan Xtrada 6.0 dengan versi terbaru Siskiu 6 sebelum besoknya pergi ke toko rodalink lainnya. Di website rodalink maupun di polygon terrnyata Siskiu 6 habis terjual.

Keesokan hari saya pergi ke Rodalink di Jl. Otto Iskandardinata, sampai di sana langsung saya tanya keberadaan Siskiu 6 versi terbaru dan si penjual mencoba mengecek terlebih dahulu di gudang karena kemarin ada siskiu 6 versi terbaru yang baru masuk dan hasilnya ternyata sudah terjual. Sempat berpikir agak lama untuk memutuskan dan akhirnya saya putuskan membeli Xtrada 6.0 namun belinya tidak di toko rodalink di Jl. Otto Iskandardinata tapi saya berencana beli di toko Rodalink Abdul Rivai. Sampai di toko Rodalink Abdul Rivai saya langsung mengecek Xtrada 6.0 dan di sini kejutannya, tiba-tiba istri saya langsung memanggil saya dan menujuk Siskiu 6 versi terbaru yang terpajang di samping Xtrada 6.0. Si penjual bilang Siskiu 6 versi terbaru ini baru tiba sore hari kemarin dan baru di rakit malamnya. Inilah jodoh dan diputuskan untuk membeli Siskiu 6. Saya belum memberikan nama pada sepeda baru ini.

WhatsApp-Image-20160511

Goweser Anggrek 47 Test Drive Siskiu 6

WhatsApp-Image-20160514

Bersiap-siap keliling Taman Tematik Kota Bandung

Masih ingat film Ratatouille, pada bagian Anton Ego yang merupakan kritikus makanan mencoba makanan Ratatouille dan langsung membangkitkan memory indah di masa waktu kecil makan Ratatouille yang dibuat ibunya adalah makanan terlezat yang ia rasakan.

 

Maka bersepada bagi ku seperti Ratatouille. Mungkin ini juga nama yang cocok untuk sepedaku “Ratatouille”. Bersepeda harus nikmat. Selamat Bersepda….

Selamat Hari Raya Idul Fitri September 9, 2010

Posted by levamentum in Keluarga.
add a comment

Ya Alloh ubahlah keburukan keadaan kami dgn kebaikan keadaanMu. Sampaikan kami pd Ramadan berikut. Ampuni dosa2 kami seluruhnya….Fran & Keluarga mengucapkan:”Taqobalallohu minna wa minkum,mhn maaf lahir batin. Selamat m’rayakan Idul Fitri & smoga Alloh mempererat tali silahturahmi kita”.

Google Cloud Computing March 11, 2010

Posted by levamentum in Information Technology.
Tags: ,
add a comment

Mau coba aplikasi cloud computing? silahkan cari di sini http://www.google.com/enterprise/marketplace/home. berikut screen shotnya. (more…)

Practice without Theory February 25, 2010

Posted by levamentum in Belajar.
Tags: ,
2 comments

He who loves practice without theory is like the sailor who boards ship without a rudder and compass and never knows where he may cast. – Leonardo da Vinci